Sumber foto: imdb.com,
freepik.com, clker.com, pixabay.com
Data:
http://senggang.republika.co.id/berita/senggang/film/18/05/07/p8bu3t280-masuki-minggu-kedua-avengers-infinity-war-cetak-rekor
|| https://www.idntimes.com/business/economy/reza-iqbal/kalahkan-star-wars-avengers-infinity-war-pecah-rekor-1/full
Sumber Bahan Bacaan: Cucco, Marco. (2009). The promise is great:
the blockbuster and the Hollywood economy, Media, Culture & Society, 31/2:
215 – 230.
Apa Itu Blockbuster?
Tau
ngga sih kalau The Avengers adalah salah satu film Blockbuster? Yap! Blockbuster
adalah sebutan untuk produk audiovisual atau film dimana bertujuan hanya untuk
komersial saja. Ceritanya simpel, membawa pesan yang mudah dimengerti semua
orang, dan budayanya transnational. Film ini memang menargetkan pasar global
atau level internasional. Budaya yang transnasional artinya berlaku untuk semua
umur dan memang tidak mengangkat budaya lokal tertentu, sehingga film ini bisa
diterima oleh semua orang karena jalan ceritanya yang simpel dan yang paling
penting adalah efek spesial yang ditampilkan. Dalam produksinya, film
blockbuster ini membutuhkan teknologi dan sumber daya manusia yang mengeluarkan
biaya tidak sedikit, lho! Tapi, mereka juga meraup keuntungan yang banyak
banget karena memang berorientasi kepada komersial. Akan tetapi, terdapat 2
karakteristik yang bisa disebut film blockbuster. Yaitu, film dengan biaya
produksi yang mahal namun tidak sukses alias rugi, dan film dengan biaya
produksi yang murah tetapi meraup keuntungan yang tinggi.
Film-film
blockbuster biasanya berkaitan dengan film bergenre science fiction atau action,
yang mana menampilkan efek spesial yang memang luar biasa. Salah satu ciri efek
tersebut bisa dinamakan dengan promise of
spectacularity. Yang artinya, film blockbuster menjanjikan audiovisual
dengan spektakuler karena menggunakan teknologi yang canggih. Dalam film The
Avengers, banyak sekali efek animasi spesial yang menakjubkan untuk sebuah
adegan. Penggambaran audiovisual, adegan berkelahi, serta kehancuran kota yang
luar biasa divisualisasikan dengan menarik. Sehingga para penonton merasa
secara nyata ikut terlibat dalam film tersebut.
Kemudian,
film Blockbuster biasanya memiliki Sequels,
Prequels, dan Remakes. Bisa kita lihat contoh di film lainnya seperti film Star
Wars, Pirates of Caribbean, Harry Potter, dan Lord of the Rings yang memiliki
keberlanjutan di setiap filmnya. Selain para pemainnya yang memang menarik,
film Blockbuster ini juga memiliki beberapa strategi untuk mendistribusikan
filmnya. Yaitu, dirilis pada saat akhir pekan, musim panas (summer) yaitu setiap bulan Mei hingga September,
dan pada bulan liburan yaitu libur natal dan tahun baru. Dipilihnya bulan tersebut
dikarenakan banyaknya orang yang berlibur, sehingga bisa meraih pasar yang
lebih banyak dan tidak merugikan ongkos produksinya. Selain itu, mempromosikan blockbuster
juga menggunakan iklan dalam TV maupun di YouTube. Adapula saturation booking strategy yang artinya menayangkan film di
bioskop dengan tempat duduk terbanyak pada akhir pekan. Hal-hal seperti ini merupakan
strategi yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan pemasaran film. Wah, keren ya
strategi mereka! Semakin banyak deh yang nonton. Jadi, apakah kamu salah satu
penggemar film Blockbuster?