Saya merupakan anak ke 3 dari 4 saudara yang saat ini sedang menempuh semester 3 perkuliahan di Universitas Indonesia dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Saat ini saya aktif dalam beberapa organisasi
yaitu Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UI sebagai Staf Divisi Pengembangan
Sumber Daya Manusia, FISIPers sebagai Staf Perusahaan ─ menjadi bagian Media
Partner, Televisi Universitas Indonesia bagian Editor, serta Forum Studi Islam FISIP UI sebagai Staf Biro Media. Kemudian, setahun terakhir saya juga menjadi volunteer
di Greenpeace Indonesia dalam bagian Greenpeace Youth Jakarta. Keaktifan beberapa organisasi
ini membuat saya belajar untuk mengatur dan menghargai pentingnya waktu, mengasah
kemampuan untuk menyelesaikan masalah, serta belajar untuk menghadapi berbagai macam situasi ─karakter manusia yang berbeda-beda.
Salah
satu pengalaman yang saya tidak lupakan adalah ketika saya menjadi volunteer di
Greenpeace Indonesia. Saat itu adalah acara Festival Laut yang tepatnya diadakan
pada Oktober 2016. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan awareness bagi masyarakat terkait isu lingkungan khususnya tentang
laut dan sampah. Tema yang dibawa salah satunya adalah tentang sup sirip
hiu, dimana Indonesia dinobatkan sebagai negara pemburu hiu terbesar di
dunia mencapai 13 persen tangkapan hiu secara global (sumber:
festivallaut.org). Kemudian, isu lainnya adalah menyangkut permasalahan sampah plastik
yang ada di lautan ─ dimana Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik kedua
di lautan setelah Cina (sumber: festivallaut.org). Melalui kegiatan Festival
Laut ini, saya belajar banyak hal yaitu tentang betapa pentingnya menjaga
lingkungan. Belajar menyadari bahwa ada makhluk hidup selain kita yang juga
memiliki hak untuk bertahan hidup ─seperti contohnya ikan-ikan di laut. Ketika kita
tidak menjaga lingkungan, membuang sampah sembarangan ─yang mengakibatkan dampak
buruk bagi makhluk lain─ maka secara tidak sadar kita telah membawa bencana
bagi keberlangsungan hidup makhluk lain.
Terdapat dua hal penting dalam menjaga lingkungan
yaitu peran kita dalam menjaga lingkungan ─dalam artian komitmen diri sendiri─
serta bagaimana peran kita dalam mengajak orang lain untuk terus menjaga
lingkungan. Mulailah dari diri sendiri, dalam hal ini kita bisa memulai dari
hal-hal kecil ─yang sesungguhnya bisa berdampak besar─ seperti tidak membuang sampah
sembarangan, tidak memakai bahan-bahan plastik seperti sedotan, kantong plastik,
serta menggunakan segala sesuatu yang ramah lingkungan. Mulai mewaspadai segala
produk yang kita gunakan, apakah produk tersebut ramah lingkungan atau tidak,
seperti memperhatikan Forest Stewardship
Council dalam setiap produk untuk memastikan bahwa kayu yang digunakan
sebagai material adalah berasal dari perusahaan yang bertanggung jawab atas
pohon atau hutan yang digunakan. Komitmen ini adalah hal yang utama untuk terus memperjuangkan lingkungan. Lalu yang kedua adalah bagaimana peran kita dalam mengajak orang lain. Hal ini tentu menjadi penting pula untuk dijadikan catatan. Karena dalam
menjaga keseimbangan tentu kita tidak bisa bergerak sendiri, kita membutuhkan
orang lain dan kesatuan untuk membantu kelestarian
lingkungan secara bersama-sama. Memperingati teman, kakak-adik, saudara, ─bahkan
orang yang mungkin tidak dikenal─ untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadi
salah satu langkah kecil yang dapat kita terapkan untuk terus menjaga kehijauan
bumi kita.
Seperti
kita ketahui bahwa Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengkampanyekan
Indonesia Bebas Sampah 2020. Saya memiliki mimpi untuk mencapai tujuan gerakan ini. Karena lingkungan merupakan bagian dari kehidupan kita, maka kita
harus terus menjaga lingkungan tersebut secara berkelanjutan agar terus berjalan
kehidupan yang baik. Hal ini tentu bukan hanya untuk keberlangsungan hidup kita, melainkan juga untuk generasi yang akan
datang.
Bila
saya berkesempatan untuk mendapatkan Beasiswa Bazma Pertamina, saya ingin terus
berkomitmen untuk tetap belajar dalam mengembangkan diri, mengasah softskill, serta terus menjadi manusia
yang bertanggung jawab, bukan hanya untuk permasalahan diri sendiri, namun juga
bertanggung jawab sosial dan juga lingkungan sekitar. Saya juga ingin terus berkontribusi
dalam menjaga lingkungan Indonesia, agar kelak generasi selanjutnya tetap
merasakan hijau dan indahnya bumi yang diciptakan olehNya.