Jadi…sudah berapa kali kau bicara
kepadaku? 5…6…7…8…9… ya. hanya 9 kali. Itupun bukan bicara ataupun sekedar
ngobrol. Hanya sautan sajalah yang kau lontarkan dari bibir manismu itu. Hanya
tersisa pedih dan perihlah dihati kecilku ini, ketika kau mengabaikan
pandanganku. Jadi, sebenarnya apa maumu? Apa ini caramu untuk membiarkan aku
terluka sendiri, hanya karena melihat tingkahmu yang seperti itu?
Kau memang susah di tebak. Ketika
kau ingin berpindah di lain tempat, aku hanya bisa pasrah dan hanya bisa berdoa
kepada Tuhan untuk meminta kepadaNya yang terbaik untukmu. Apa maumu ketika aku
ingin berusaha untuk mendekat kepadamu, tapi kamu malah berusaha untuk menjauh
dariku? Aku kecewa. Lalu mengapa Tuhan mempertemukan kita? jika pada akhirnya
kita tak bisa saling bersatu dan mengenal satu sama lain.
Aku tak tahu apa yang ku rasakan
sekarang. ketika aku melihatmu dengan orang lain, hati kecilku ini teriak
menjerit seakan tak kuat dengan apa yang telah ku lihat. Tuhan….apa yang
terjadi denganku?sebelumnya…aku hanya biasa saja kok. Sebelumnya…aku juga tidak
peduli dengan apa yang dia lakukan. Sebelumnya juga, aku juga tak se-sedih ini.
tapi kenapa aku jadi seperti ini Tuhan?ketika teman-temanku bermain dan dekat
dengannya, aku memang tidak merasakan apa-apa. Tapi mood-ku seketika langsung
hancur entah mengapa. Aku benci sama diriku sendiri. Kenapa aku harus terlibat
dalam kehidupannya? Aku tak tahu harus berbuat apa, Tuhan…
Aku tak percaya dengannya ketika
Ia bilang kalau Ia ingin pindah. Maksudku, oh my god! Ya kenapa kamu ngelakuin itu?! kamu pikir, kalau kamu
pindah, ngga ada yang bakalan kangen gitu sama kamu?! Huuu, aku sebel banget,
Tuhan…mengapa dia tak berfikir dulu sebelum bicara?mengapa dia tak berfikir
dulu sebelum bertindak? Aku ngga ngerti lagi sama dia, Tuhan…
Jadi sebenarnya, apa maunya
Tuhan? Aku mungkin tidak bisa melarangnya untuk melakukan hal itu. tapi aku
benar-benar tak rela kalau dia pindah…. Tuhan….apa yang harus ku lakukan?dia
tak sedekat aku dengan yang lainnya. Dia bukan tipe orang yang gampang sekali
di ajak ngobrol. Cuman dia yang bisa buat aku terpaku tak bisa berbicara
apa-apa. Aku harus berbuat apa, Tuhan?
Tuhan…hanya kepadamulah aku
meminta…jagalah dia baik-baik Tuhan…semoga….dia selalu bahagia. Aamiin