Air dan Perubahan Iklim

cerita kocak ketika nonton Cinta Brontosaurus



2 hari yang lalu tepatnya tanggal 26mei2013, gue nonton cinta brontosaurus. Gue ngajak adek gue (yang kebetulan ngefans banget sama kekocakkan-nya abang radityadika), dan gue pun bilang,

“dek, besok nonton cinta brontosaurus yuk! Yang main miko lho…”

“raditya dika? Yaudah ayoo cepetan, kita ke bioskopnya sekarang kan?” katanya sambil menarik-narik tangan gue yang tak terlalu panjang tapi lembut ini.

“yaaa besok-lah dek…”

“yahh….aku maunya sekarang…” nadanya yang semangat itu mulai memudar dan seketika ia menampilkan wajahnya yang unyu tapi sedih.

“yaa besoklah dek..sekarang udah tutup kali…” (oke. memangnya ada ya, bioskop tutupnya pas magrib-maghrib?)

Adek gue pun langsung berlari kearah bunda gue. Dan bermanja-manja kepadanya. Astaga….
“bunda, besok kita jadikan nonton radityadika??”

“iyaa sayang…besok jadi nonton kok, sama kakak-kakakmu ya…”

Tiba-tiba, guepun langsung mengelak tidak setuju, “yahhh bunda…bunda gak ikutt?? Nantikan repot nyebrang-nyebrang segala…” kata gue merengek-rengek tak mau kalah juga.

“iya.. bunda besok masih ada urusan… udah, nanti dikasih uangnya ya..”

Ok. Siapa sih yang gak tutup mulut kalo udah dikasih uang? Apalagi buat gue yang terlalu polos ini yang setiap jalan-jalan ke mall pake duit sendiri.

Akhirnya gue pun iya-iya saja, yah walaupun didalem hati sebenernya gimana gitu deh. Bayangkan saja, gue anak 14 tahun harus menjaga adik sendiri. Oke. Sebenernya pasti menurut kalian bakalan biasa-biasa saja sih. tapi, adik yang satu ini, nyebelinnya naujubillahhh! Udah gak bisa diem, apa-apa harus  diturutin, kalo enggak, dia bakalan nangis meraung-raung, walaupun didepan umum sekalian. Yaah, biasalah ya, namanya juga anak kecil. Huuuastaga, Tapi tetap saja deh ya, siapapun yang berada didekatnya, pasti akan luluh dengan ke unyuannya. Hufft, apaboleh dikata?

Esoknya, gue pun akhirnya berangkat sama kakak dan adik gue. Hahh entahlah apa yang bakal terjadi kali ini, bisa saja adikku itu ditengah-tengah film dimulai, ia tiba-tiba menangis meraung-raung karna minta pulang. Astaga, jangan sampe.

Ouh oke. Kayaknya gue salah prediksi. Ternyata dia duduk diam manis sambil menyomot popcorn disisi kanannya. (asal kalian tau ya, popcornnya udah abis sama dia sendirian, padahal filmnya belom sampe pertengahan adegan. Astagaa….)

Dan, ditengah-tengah film itu berjalan, tiba-tiba, dia bertanya,
“kak, dinosaurusnya kok dari tadi ngga ada?” tanyanya heran dengan wajah keunyuannya yang walaupun hanya kelihatan siluetnya doang.

Astagaaaa……iya. Dia baru 4tahun. jadi mungkin ini mengapa ia mau ikut nonton. Mungkin dia kira ada brontosaurusnya kali yaa?? (Oiya, beberapa pekan lalu, memang sih ada disalah satu stasiun tv yang menayangkan beberapa film tentang dinosaurus. Nah, mulai darisitulah dia(adikku) terobsesi-terobsesi sama dinosaurus. Asal kalian tau yaa, dia bahkan membeli mainan dino-dino-an juga setelah  beberapa waktu selang film itu ditayangkan.) Astagaa….

Gue  jadi mikir, mungkin selain dia kira ada Miko yang berperan disitu, Miko juga ikut berperan untuk menaklukan para dinosaurus-dinosaurusnya kali ya?….Astaga…..gak kebayang. Anak ini memang benar-benar imajinasinya kelewatan canggih.

Setelah beberapa saat ia menanyakan hal itu, ternyata ada beberapa scene yang ada dinosaurusnya. Yahh walaupun cuman mainan doang sih. Mainannya si edgar yang unyu tapi bahkan sekarang gantengnya kalah dari abangnya. Dan kalian tau apa? pas gue mau bilang ada scene dinosaurus-dinosaurus-an ke adek gue, apa yang dia lakukan kepada gue? dia tidur. Astaga………

***
At last, pokoknya film ini emang gokil banget. Guepun bahkan ngakak guling-guling dikursi penonton yang gak ada penontonnya. (Ok, yang ini diabaikan saja.) yang jelas, gue banyak banget belajar dari film ini. Yaaa walaupun umur gue baru 14 sih..hehe, yang jelas ini film #recommended bgt deh!! Wajib nonton deh pokokeee…..

Oiya, by de way, tweets gue di RT lho sama kak Jessica a.k.a @eriskarein hehe, bukannya mau sombong sih, cuman mau berbagi kebahagiaan doing kok. Yahh, walaupun cuman di RT doing sih. Hehee…….





Okeee. It’s enough bloggers… see ya on another next postt!!
KISS KISS :*



ps: sesebel-sebelnya gue sama adek gue yang unyu-nya kelewatan itu, gue tetep sayang kok sama dia. ily, Aulia. my beloved little sister <3

hati-hati: Sales penipu!

Kulihat sekelilingku. Betapa malangnya nasib orang-orang tak berdosa itu. Dikabuli oleh para sales berwajah sok manis nan bahagia layaknya macan yang sedang mendapatkan mangsanya yang tepat.
ya Allah….lindungilah orang-orang malang tersebut, jangan sampai mereka terjerat ya AllAh…”

                                                                          ***
Selintas dipikiranku. Kejadian ini mungkin sudah sekian lamanya. Kurang lebih 1 tahun yang lalu. Kalau di ingat-ingat, keluargaku mungkin orang-orang yang beruntung. Bukannya mau sombong sih, tapi kalian harus tau, ini merupakan suatu pelajaran bagi kami dan mungkin kalian wajib mengetahuinya.

*flashback*
……..2012
Waktu itu aku, bunda, dan adikku sedang berbelanja bulanan di sebuah tempat perbelanjaan (Oke, gak usah di sensor deh namanya. Biar kalian bisa hati-hati kalau kesini.), sebut saja Giant, terletak di Plaza Kalibata. Usai belanja, kami mendorong troley kami ke arah pintu keluar bagian belakang. Akan tetapi, seseorang menjegat kami dengan senyumannya yang palsu.

“Hai adek….mau boneka gratis ngga?” kata perempuan sok manis itu kepada adikku. Sontak bundaku langsung menjawab, “enggak-enggak. Terimakasih.” Bundaku pun langsung mendorong troley secepat Ia bisa. Tapi, perempuan itu terus mengikuti kami. “engga ibu, ini penawaran gratis dari kami karna sudah belanja di Giant…ibu bisa liat struk belanjanya?”

Ok. Entah kenapa, kamipun menuruti permintaannya. Dan bundaku-pun percaya-percaya saja.
Setelah berbincang-bincang, perempuan itu terus menawarkan kepada kami berbagai macam hadiah. Mulai dari televisi hometheater, radio, kompor, bahkan alat-alat olahraga. Benar-benar menggiurkan untuk keluarga kami yang polos ini.

Yahh… yang paling aku inget dari kejadian ini itu ada 2 mas-mas yang ngeselin buanget. Sangking nyebelinnya, aku saja sampai lupa namanya. Lagipula, ngapain juga sih nginget-nginget nama yang tak penting? Oke, sebut saja mas A dan mas B. si mas A ini emang gak tau diuntung banget ya, udah hampir berhasil menipu, diapun mencoba-coba untuk mencuri makananku. Astaga, memang kurang diajarkan. Masa ya, pas kami disuruh duduk di tempat magang-nya dia, tiba-tiba aja, dia seenaknya ngambil kue dari dalem plastik belanjaan kami. Emang sih cuman kue yang gak terlalu mahal, tapikan tetap saja ngeselin. Sumpah deh, ngeselin.

Nah, kalo mas yang satunya lagi, si mas B, dia sepertinya pinter banget acting, (oke, walau sebenarnya semuanya pinter acting sih…) masa ya, dia meraung-raung manja-manja ke bunda ku untuk minta beliin jus di solaria? Astaga….bener-bener kelakuan. Dan anehnya, dia berhasil menaklukannya. Aku saja yah, belum tentu bisa merayu sampai meluluhkannya seperti itu. Astaga…….

“iya, jadi ibu silakan isi formulir disini, nanti abis itu ibu bisa ambil salah satu amplop ini.” kata si mba-mba lumayan cantik tapi sok baik.

Bundaku menuruti saja, Ia mengisi formulir, lalu mengambil selembar amplop putih kecil. Dan ajaibnya, kami mendapatkan gigabonus. Astaga, GIGABONUS!!!!  Layaknya orang-orang seperti kami yang terlalu polos ini, pasti perasaan saat sekarang itu adalah bahagia.

“wahhhh….ibu! selamat ya bu, ibu dapat gigabonus. Ini jarang lho bu, yang dapet. Cuman ada beberapa doang di seluruh indonesia!”
“ah, Masa sih mba??” tanya bundaku terheran-heran tapi tetap saja tidak bisa menutupi matanya yang berseri-seri.
“iyaa, beneran bu. Sebentar ya bu…saya telepon atasan saya dulu.”

Bundaku langsung nengok ke arah ku yang duduk disampingnya. Lalu berkata, “deee, kita dapet gigabonus!!” akupun yang sedari tadi hanya memperhatikan, langsung terheran-heran, “hah??! Apaan tuh?” “iya gak tau nih, ini lagi ditelfon keatasannya..”

“buuu… selamat ya bu…kata atasan saya ini bener-bener bonus yang paling gede. Yang artinya ibu boleh pilih barang apa aja dari semua barang ini. terus nanti, sebagai pemenangnya, ibu masuk majalah. Ini kalo engga percaya bu. Bapak ini juga pernah dapet gigabonus.” Sales itu menyodorkan sebuah majalah, yang isinya ada foto si Bapak dan ceritanya yang katanya pernah dapet gigabonus itu. dan anehnya, sebuah majalah itu memang benar-benar meyakinkan kami untuk menerima semua tawaran itu.

Kami benar-benar larut dalam percakapan sangking bahagianya, dan hingga tiba saatnya si mba sales dan mas-mas yang nyebelin itu bertanya-tanya tentang berapa banyak kartu yang kami pakai. Anehnya, bundaku iya-iya saja, dan langsung mengeluarkan beberapa kartu dari dompetnya. Oiya, waktu itu kalau enggak salah, kita lagi ngisi formulir lagi, dan salah satu pertanyaannya adalah kartu kredit yang dipakai, terus katanya kalo kreditnya banyak gitu, hadiahnya semakin banyak. (Mungkin karna itu bundaku berani mengeluarkannya…)

At the same time, handphone-ku berdering. Terlihat dilayar kacaku yang mulus dengan anti gores itu bertuliskan, My lovely Dad.
“halo Assalamualaikum… iya ini kita lagi dideket Giant udah keluar sedari tadi, papah kalo mau kesini lewat pintu belakang aja ya, sebentar lagi ini bunda gak tau lagi ada hadiah-hadiah gitu.”
“yeee ayo cepetan, Ayah belom sholat maghrib nih bentar lagi Isya…kamu aja deh yang kesini ya bawa dorongannya.”
Astaga ayah……..
“hah? Iya deh…”

Akupun langsung buru-buru bilang ke bunda kalo ayah udah sampai dan memintaku untuk mengantarkan belanjaan ke mobil.

Ahaaa! Itu dia. Mudah sekali ternyata mencari-cari dimana letak mobil antik kesayangan keluargaku itu. buru-buru kudorong troley yang berat banget ini lantaran ban-nya alay itu menuju mobil. Lalu ayahku....

“heiii, mana bunda?? Ayo cepetan ayah belom sholat ini…lama banget sih…”
“iyaa, itu lagi gak tau ada penawaran-penawaran hadiah gitu. Katanya kita dapet tv, kayak hometheater gitu dehhh... gara-garanya kita belanja banyak. asik deh pokoknya…tapi tadi pake segala ngeluar-luarin kartu kredit gitu…..” jawabku dengan bangga tapi santai, lantaran sambil memasukkan para belanjaan kedalam mobil, yang dibantu oleh kakakku pastinya, yang ternyata dia juga ada didalam mobil sedari tadi.
“Haaahhhh??!!! Ngapain itu ngeluar-luarin kartu?? yaAllah…. Itu bohongan fani…. Dimana cepetan bunda kamu?!!” buru-buru ayahku turun dan membanting pintu mobil. Astaga…..
“hee…..iya itu di deket giant.”
“dimananyaaa?!! Ayo cepet anterin papah!!”
“iya-iya bentar ini lagi masukin belanjaan… kakak aya, tolong masukkin ya.. aku kedalem dulu sebentar, gak papa kan?”
“iya….” Angguk kakak-ku dengan polos yang sama sekali tidak tahu menau apa yang sedang terjadi.

Lantaran ayahku berjalan dengan cepat, aku sudah ketinggalan jauh. Terpaksa aku jadi berlari. Alhasil sampai ditempat……
“mamahh!! Ini bohongan semuanya!!! Kamu tuh ditipu tau gakk!” ayahku langsung mengambil semua kartu kredit diatas meja bundar itu.
Si mba sok baik sama kedua temannya yang ngeselin itu langsung berdiri sirgap, dan siap untuk melawan ayahku itu.
“enggak pak…ini ngga bohongan…” jawab si mba dengan muka (yang mungkin) rada bersalah.
“jangan gitu dong ayah!!! ini kita lagi dapet bonus besar-besaran!” jawab bundaku yang emosinya mulai merebak.
“ENGGAK! Ini bohong!! Ini penipuan!! Denger ya kalian, nanti kalian bisa saya laporin ke polisi bikin-bikin beginian! Awas kalian ya!!! Ayo cepetan kita pulang!”

Tak terasa setetes air mata mengalir dipipiku (oke, mungkin menurut kalian ini memang lebay, tapi gimana sih perasaan kalian kalo ngeliat orang tua berantem cuman gara-gara masalah se-alay ini?).
Semua orang menonton tragedi ini. semua orang yang ada disekeliling pun berdiam diri ditempat mereka berdiri. Semua mata tertuju kepada kami.

                                                                           ***
“Tant… coba tolong dilihat, kemarin saya sampai berantem sama Abang gara-gara dapet tawaran bonus gitu sehabis belanja di Giant. Abang ngamuk karna itu bilangnya penipuan. Padahal saya almost dapet tv home theater. Coba diterawang ya, Nte…”

Ku dengar samar-samar dikupingku. Bundaku sedang menelpon Tanteku, memintanya untuk ‘melihat’ apakah para sales yang nyebelin itu bener-bener penipu. (yaaa, untuk kalian yang bertanya-tanya, Tanteku itu memang punya kelebihan semacam six-sence gitu deh. Tapi bukan dukun lho ya. awas jangan salah artikan!) Dan hasilnya adalah…..

“Iya, mba….saya udah liat. Mereka engga bener tuh mba. Semua badannya gelap hitam. Tapi mereka gak pake hipnotis-hipnotisan, mereka cuman pinter ngomong dan acting-nya jago banget. yaAllah…untung mba gak jadi kena ya mba..coba gak ada abang, udah deh tuh mba, habis ludes semua card-nya…”

                                                                          ***
Ya Allah…. Terimakasih ya Allah, telah melindungi kami dan menghindari kami dari semua musibah yang hampir menimpa kami ini ya Allahsemoga ini terakhir kalinya, dan jangan sampai orang lain tertimpa juga yaRabbAamiin

                                                                          ***
Pokoknya, semenjak itu, bundaku bener-bener paling jago menolak deh, apalagi nge-jutek-kin wajahnya pada saat dia ditawarin sama bermacam-macam sales-sales ngeselin. Hufft, yah beginilah..suatu pelajaran dari suatu pengalaman. Semoga kalian yang membaca ini jangan sampai terkena yaa! Pokoknya harus hati-hati deh dimanapun kalian berada. Gak cuman sama sales, sama orang-orang yang gak kita kenal, juga harus waspada lho….

Ok deh, see you another next post! Oiya, maaf ya kalo saya si penulis jarang muncul, hehe maklum deh sok sibuk gitu.....palingan kalo nulis yaa kalo lagi ada inspirasi aja sih (yaa kayak gini gitu). Hehe yaudah dingg, see you yaa byeee!! Kiss kiss :*


Lilypie Kids Birthday tickers
Diberdayakan oleh Blogger.
 

Fathania Nazmi Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review